Insta Forex

Jumat, 17 Februari 2012

DATM

INDIKATOR SCALPING

Penggunaan MA sebagai Momentum
dan Support Resistansi
Untuk penggunaan trading harian / scalping, menggunakan referensi 3 time frame, M5, M15 dan H1.

MA Support Resistansi
Untuk TF M5,  menggunakan MA 24 (pergerakan rata-rata selama 2 jam)
M15 menggunakan MA 32 (pergerakan rata-rata selama 8 jam)
H1 menggunakan MA 24 (pergerakan rata-rata selama 24 jam / 1 hari)

Fungsi MA Support Resistansi adalah untuk melihat harga diatas atau dibawah MA.
Jika harga diatas MA, maka MA tersebut berlaku sebagai Support dan ditampilkan melalui garis putus-putus berwarna Biru.
Jika harga dibawah MA, maka MA tersebut berlaku sebagai Resistansi dan ditampilkan melalui garis putus-putus berwarna Merah.
Jika harga berada di area SR, maka akan terjadi pembalikan arah jika pada dari trend turun atau sebaliknya dengan syarat MA tersebut mampu ditembus dengan Momentum yang kuat. Jika Momentum tidak mampu menembus, maka harga cenderung kembali ke trend sebelumnya.
Saat harga berada di area SR maka warna pada MA tersebut adalah Putih

MA Momentum
Untuk MA momentum menggunakan penggabungan MA 3, 6 dan 12 dan berlaku sama pada TF M5, M15 dan H1.

Fungsi MA Momentum adalah untuk mengetahui seberapa kuat momentum yang terjadi pada MA tersebut. Semakin cepat momentum yang dihasilkan maka semakin kuat trend yang terjadi. Momentum yang kuat bisa dilihat dari sudut yang dihasilkan. Jika sudut momentum kurang dari 45, maka kemungkinan harga Flat.
Warna biru (tidak putus-putus) menggambarkan momentum untuk trend naik dan warna merah menggambarkan momentum trend turun.

Semua MA yang digunakan baik sebagai Support Resistansi maupun Momentum menggunakan penggabungan MA Mode SMA, EMA, SMMA dan LWMA. Price Close.

DATM MA


Pada TF M5 bisa melihat MA M5, M15 dan H1
Pada TF M15 bisa melihat MA M15, H1 dan H4
Pada TF H1 bisa melihat MA H1, H4 dan D1
Pada TF H4 bisa melihat MA H4, D1 dan W1


DATM MA diterapkan pada TF M5, M15 dan H1
Untuk penggunaan Intraday MA yang digunakan sebatas M5, M15 dan H1. 
H4 keatas bisa dijadikan referensi analisa Swing atau Long term.

Download DATM MA
Isi: DATM MA M5, DATM MA M15, DATM MA H1, DATM MA H4, DATM  MA D1, DATM MA W1 DAN DATM MA MN. Template DATM MA.


Penggunaan Envelopes MA sebagai referensi TP dan SL

Untuk mengetahui seberapa jauh Momentum akan terlewati, selain garis Support dan Resistansi dapat juga menggunakan Envelopes MA yang juga bisa dijadikan referensi menentukan letak Take Profit atau Stop Loss.

Envelopes MA yang digunakan adalah pergerakan rata-rata selama periode 2 jam (MA 24 pada TF M5)

Envelopes MA
TP dan SL  1  menggunakan Envelopes dengan Deviasi 0.1
TP dan SL  2  menggunakan Envelopes dengan Deviasi 0.2
TP dan SL  3  menggunakan Envelopes dengan Deviasi 0.3
TP dan SL  4  menggunakan Envelopes dengan Deviasi 0.4

Pada Indikator DATM-PAIR-  yang ditampilkan hanya garis dan nilai yang mewakili Envelopes tersebut.
Pada kolom Analisa juga menampilkan Analisa dari Pair yang bersangkutan.

DATM MA  dan  DATM PAIR

Garis Biru adalah referensi untuk TP dan garis merah adalah referensi untuk SL. Garis abu-abu tidak ada analisa.

Persentase pada Indikator DATM -PAIR-

Angka Pada Indikator DATM -PAIR- adalah angka persentase dari beberapa Indikator dan beberapa TF.
Ada 18 indikator pada setiap time frame dan terdapat 5 time frame (M5, M15, H1, H4 dan D1). Total terdapat 90 indikator.
Jika persentase UP lebih banyak dari DOWN maka angka yang ditampilkan adalah persentase UP dengan warna Biru muda sampai Biru. Angka Ideal untuk BUY adalah diatas 55 % dan jika mencapai 90 % keatas indikasi Over BUY.
Jika persentase DOWN lebih banyak dari UP maka yang ditampilkan adalah persentase DOWN dengan warna Merah muda sampai Merah. Angka Ideal untuk SELL adalah diatas 55 % dan jika mencapai 90 % keatas indikasi Over SELL.
Jika angka adalah 50 maka persentase UP dan DOWN adalah sama.


Analisa pada Indikator DATM -PAIR-


Terdapat beberapa Analisa yaitu
Narrow adalah jika Ketiga MA SR (MA SR M5, M15 dan H1) menyempit dengan jarak dibawah 5 point.


Narrow


Jika Indikasi Narrow maka kemungkinan akan terjadi pembalikan trend selama beberapa periode kedepan (1-4 jam kedepan).
Jika sebelum Narrow dan setelah Narrow, MA SR kecil cross dengan kedua MA SR lainnya, maka bisa mengikuti trend dimana MA SR kecil cross. Jika cross down maka bisa SELL dan jika cross UP maka bisa BUY.
Bisa juga menggunakan strategi BUY STOP dan SELL STOP beberapa tingkat.
misal BUY STOP dan SELL STOP dengan jarak 10 point, 15 point dan 20 point.



SR AREA adalah kondisi dimana Harga berada di Area SR. Baik itu SR M5, M15 atau H1. Garis SR berwarna Putih.
OVER BUY dan OVER SELL adalah jika harga sudah bergerak jauh dari MA SR.
Pada kondisi ini maka terlalu beresiko untuk BUY atau SELL dan biasanya harga akan koreksi pada kondisi seperti ini, kecuali OVER yang dihasilkan karena NEWS (harga bergerak jauh dari SR dan kemungkinan koreksi lebih lama).

UP adalah kondisi dimana harga berada diatas MA SR dan MA Momentum pada TF M5, M15 dan H1 (warna ketiga MA Biru semua). 
Kondisi ini adalah kondisi Ideal untuk BUY. TP dan SL akan ditampilkan pada kolom Analisa.
DOWN adalah kondisi dimana harga berada dibawah MA SR dan MA Momentum pada TF M5, M15 dan H1 (warna ketiga MA merah semua).  
Kondisi ini adalah kondisi Ideal untuk SELL. TP dan SL akan ditampilkan pada kolom Analisa.

UP WEAK adalah kondisi harga berada diatas MA M5 dan M15 tetapi dibawah H1 
(MA M5 dan M15 biru dan MA H1 merah atau merah muda). 
Kondisi ini bisa BUY paling tidak sampai SR H1.
DOWN WEAK  adalah kondisi harga berada dibawah MA M5 dan M15 tetapi diatas H1 
(MA M5 dan M15 merah dan MA H1 biru atau biru muda). 
Kondisi ini bisa SELL paling tidak sampai SR H1.

Koreksi / Reversal adalah kondisi pembalikan atau koreksi setalah sebelumnya mengalami Trend UP atau DOWN. 
Jika pada trend sebelumnya adalah UP dan terjadi koreksi maka jika saat koreksi terjadi momentum yang kuat maka kemungkinan akan berbalik trend manjadi DOWN (Reversal). tetapi jika koreksi ini tidak diiringi dengan momentum yang kuat (tidak mampu menembus SR berikutnya) maka trend cenderung kembali ke trend sebelumnya (DOWN).
Sebaliknya, jika pada trend sebelumnya adalah DOWN dan terjadi koreksi maka jika saat koreksi terjadi momentum yang kuat maka kemungkinan akan berbalik trend manjadi UP (Reversal). tetapi jika koreksi ini tidak diiringi dengan momentum yang kuat (tidak mampu menembus SR berikutnya) maka trend cenderung kembali ke trend sebelumnya (UP).
Pada kondisi Koreksi / Reversal maka sebaiknya tidak melakukan OP (Wait and See), menunggu sinyal apakah hanya koreksi (kembali pada trend sebelumnya) atau Reversal (pembalikan trend).




Contoh Analisa pada Indikator DATM -PAIR-




Indikator DATM (Blok dan Korelasi)
DATM (BLOK dan KORELASI)
Keterangan: Menggunakan Indikator ini, Loading pertama saat MT4 dibuka akan terasa berat. Setelah data pada semua TF terdownload maka akan berjalan normal. Spesifikasi RAM dan koneksi internet berpengaruh pada penggunaan Indikator ini.

Download Indikator DATM

Penjelasan Angka dan Warna pada Indikator DATM

Jika Pada Indikator DATM MA dan DATM -PAIR- menampilkan Analisa pada satu Pair dalam bentuk Garis MA, maka pada Indikator DATM ini menampikan Analisa dalam bentuk Angka pada 28 pair.



Pada Indikator MA M5 sampai MA MN, Trend dapat dilihat dari Garis MA yang membentuk, sedang pada Indikator DATM Trend dapat dilihat dari angka.


Jika harga berada diatas Garis SR dan Momentum kuat, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Biru untuk MA SR dan MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka positif dengan warna Biru.

Jika harga berada diatas Garis SR dan Momentum lemah, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Biru pada MA SR dan menampilkan warna biru muda pada MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka positif dengan warna Biru muda.
Angka Positif menunjukkan harga berada diatas SR. Angka positif dengan warna biru berarti momentum kuat, jika warna biru muda maka momentum lemah.

Jika harga berada dibawah Garis SR dan Momentum kuat, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Merah untuk MA SR dan MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka negatif dengan warna Merah.

Jika harga berada dibawah Garis SR dan Momentum lemah, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Merah pada MA SR dan menampilkan warna merah muda pada MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka negatif dengan warna merah muda.
Angka negatif menunjukkan harga berada dibawah SR. Angka negatif dengan warna merah berarti momentum kuat, jika warna merah muda maka momentum lemah.

Jika harga berada di area SR pada Indikator DATM MA menampilkan Garis SR berwarna putih dan pada Indikator DATM Blok menampilkan angka berwarna merah. 


Angka dan Warna ini berlaku di semua TF.


Penjelasan Analisa pada Indikator DATM sama dengan Hasil Analisa pada Indikator DATM -PAIR-.
Pada DATM Blok menmpilkan hasil Analisa 28 Pair.
Jadi jika Analisa pada Indikator DATM misal pada Pair EURUSD menunjukkan UP (BUY) dengan TP 15 - 30 dan SL 20- 45 maka pada Indikator DATM -PAIR- juga menunjukkan hasil yang sama.

Jika terdapat Analisa BUY atau SELL pada Indikator DATM,  bukan berarti itu adalah Indikasi terbaik untuk BUY atau SELL. 
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain memperhatikan waktu saat mau OP antara lain tidak menggunakan Analisa tersebut menjelang NEWS, tidak menggunakan setelah US Close sampai AUD open (market cenderung flat) dan faktor-faktor lain.

Berdasarkan pengalaman, Analisa tersebut akan bekerja dengan baik saat market open (5 menit sampai 1 jam) atau sesaat setelah Market Open (1 - 2 jam setelah Market Open).

OP terbaik pada sesi Australia Open dan Asia Open adalah pada Trend pertama.
OP terbaik pada sesi EROPA Open dan US Open adalah Trend pertama dan koreksi setelah trend pertama.



POWER SCALPING
Power Scalping adalah kekuatan MA Momentum pada 28 Pair.
Nilai ini didapatkan dari penggabungan MA TF M5, M15 dan H1 pada Mata Uang Dasar (Currency). 

Misal Power EUR adalah penggabungan MA Momentum pada Pair EURUSD, EURJPY, EURCHF, EURAUD, EURNZD, EURCAD dan EURGBP.
Power JPY adalah penggabungan MA Momentum pada Pair EURJPY, GBPJPY, AUDJPY, NZDJPY, CADJPY, USDHPY dan CHFJPY. 

Tampilan kiri atas pada Power Scalping adalah tampilan posisi currency dari paling kuat (atas) dan paling lemah (bawah). Tampilan Kanan adalah urutan PAIR yang terbagi dari urutan BUY dan SELL .

Tampilan bawah Power Scalping menampilkan urutan currency dari MA Momentum.



DOWNLOAD SEMUA INDIKATOR DATM


*** Penjelasan tentang Korelasi dan OP berdasarkan Korelasi, menyusul ***